(Ilustrasi: Tidur Tanpa Lampu yang Menyala, Sumber Foto: Truthisscary.com)
Apakah anda salah satu tipe orang yang tidur dalam keadaan lampu kamar tetap
dinyalakan? Jika begitu, berarti anda adalah tipe orang yang tidak menyayangi
tubuh sendiri dan juga alam. Kualitas tidur seseorang dipengaruhi oleh sebuah hormon
yang disebut Melatonin. Hormon ini diproduksi secara alami oleh tubuh pada
malam hari. Jumlah cahaya dalam ruangan sangat mempengaruhi jumlah hormon Melatonin
yang diproduksi. Jadi, tidur dalam keadaan lampu tetap menyala sama saja dengan
tidak mengizinkan tubuh untuk tidur nyenyak, dan juga secara perlahan merusak
alam melalui pemanasan global atau dalam bahasa kerennya disebut Global Warming.
Lalu
bagaimana hubungan antara tidur dalam keadaan lampu tetap menyala dan pemanasan
global? Jawabannya tentu saja berkaitan dengan “hemat energi”. Jika kita
perkirakan secara hitungan matematika, anggap saja rata-rata lampu yang
digunakan sebesar 20 watt. Lama waktu pemakaian sekitar 12 jam, dari pukul
18.00 WIB sampai pukul 06.00 WIB. Jadi total energi listrik yang dihabiskan
adalah sekitar 240 watt dalam satu malam. Jika dalam satu rumah hidup beberapa
lampu dalam satu malam, sudah berapa ribu watt yang dihabiskan dalam satu
bulan? Kemudian, berapa banyak energi listrik yang dihabiskan di seluruh rumah
yang ada di Indonesia? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada tahun 2015
penduduk Indonesia menyentuh angka 255,4 juta jiwa. Artinya, kebutuhan akan
penggunaan alat penerangan lampu di rumah tangga semakin meningkat. Hitung
saja, berapa banyak energi listrik yang terbuang dalam satu bulan hanya melalui
lampu.
(Ilustrasi: Batubara, Sumber Foto: Hargabatubara.wordpress.com)
Kemudian,
bagaimana hubungan antara konsumsi energi listrik dan pemanasan global? Jawabannya
tentu saja berhubungan dengan bagaimana listrik itu diproduksi. Listrik
diproduksi mayoritas dari pembakaran bahan bakar fossil, yaitu batubara. Sebagaimana dilansir dari laman Our Earth Wiki
yang menyebutkan bahwa ”Pembakaran batubara menyebabkan pelepasan karbondioksida dan
gas-gas lainnya seperti Metana, Chlor, Belerang dan lain sebagainya. Pelepasan
gas-gas tersebut menimbulkan Efek Rumah Kaca (green house effect), yang pada akhirnya akan menyebabkan pemanasan
global”.
Jadi,
dengan membiasakan tidur tanpa lampu yang menyala akan membuat anda tidur
terlelap dan bangun dalam keadaan bugar. Dan tentu saja, secara tidak langsung anda telah menjaga alam dari
pemanasan global dengan memangkas penggunaan energi listrik. Sebuah langkah kecil
untuk dampak positif yang begitu besar.
Ditulis oleh: Rendi Artanto
Ditulis oleh: Rendi Artanto
0 comments:
Post a Comment