Friday, June 17, 2016

(Ilustrasi: Tidur Tanpa Lampu yang Menyala, Sumber Foto: Truthisscary.com)
Apakah anda salah satu tipe orang yang tidur dalam keadaan lampu kamar tetap dinyalakan? Jika begitu, berarti anda adalah tipe orang yang tidak menyayangi tubuh sendiri dan juga alam. Kualitas tidur seseorang dipengaruhi oleh sebuah hormon yang disebut Melatonin. Hormon ini diproduksi secara alami oleh tubuh pada malam hari. Jumlah cahaya dalam ruangan sangat mempengaruhi jumlah hormon Melatonin yang diproduksi. Jadi, tidur dalam keadaan lampu tetap menyala sama saja dengan tidak mengizinkan tubuh untuk tidur nyenyak, dan juga secara perlahan merusak alam melalui pemanasan global atau dalam bahasa kerennya disebut Global Warming.

Lalu bagaimana hubungan antara tidur dalam keadaan lampu tetap menyala dan pemanasan global? Jawabannya tentu saja berkaitan dengan “hemat energi”. Jika kita perkirakan secara hitungan matematika, anggap saja rata-rata lampu yang digunakan sebesar 20 watt. Lama waktu pemakaian sekitar 12 jam, dari pukul 18.00 WIB sampai pukul 06.00 WIB. Jadi total energi listrik yang dihabiskan adalah sekitar 240 watt dalam satu malam. Jika dalam satu rumah hidup beberapa lampu dalam satu malam, sudah berapa ribu watt yang dihabiskan dalam satu bulan? Kemudian, berapa banyak energi listrik yang dihabiskan di seluruh rumah yang ada di Indonesia? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada tahun 2015 penduduk Indonesia menyentuh angka 255,4 juta jiwa. Artinya, kebutuhan akan penggunaan alat penerangan lampu di rumah tangga semakin meningkat. Hitung saja, berapa banyak energi listrik yang terbuang dalam satu bulan hanya melalui lampu. 
 (Ilustrasi: Batubara, Sumber Foto: Hargabatubara.wordpress.com)
Kemudian, bagaimana hubungan antara konsumsi energi listrik dan pemanasan global? Jawabannya tentu saja berhubungan dengan bagaimana listrik itu diproduksi. Listrik diproduksi mayoritas dari pembakaran bahan bakar fossil, yaitu batubara. Sebagaimana dilansir dari laman Our Earth Wiki yang menyebutkan bahwa ”Pembakaran batubara menyebabkan pelepasan karbondioksida dan gas-gas lainnya seperti Metana, Chlor, Belerang dan lain sebagainya. Pelepasan gas-gas tersebut menimbulkan Efek Rumah Kaca (green house effect), yang pada akhirnya akan menyebabkan pemanasan global”.

Jadi, dengan membiasakan tidur tanpa lampu yang menyala akan membuat anda tidur terlelap dan bangun dalam keadaan bugar. Dan tentu saja, secara tidak langsung anda telah menjaga alam dari pemanasan global dengan memangkas penggunaan energi listrik. Sebuah langkah kecil untuk dampak positif yang begitu besar.


Ditulis oleh: Rendi Artanto

0 comments:

Post a Comment